tutusberita :
Jakarta, Saat sedang datang bulan alias haid, seorang
perempuan dianjurkan untuk tidak melakukan hubungan seksual. Selain
menghindari rasa jijik, bercinta saat haid juga bisa memicu serangan
jantung dan kematian mendadak.
Pakar seksologi dari Universitas
Tarumanegara, Dr Andri Wanananda MS, menyarankan agar hubungan seks
dilakukan ketika haid sudah benar-benar bersih. Tidak adanya bercak
darah yang keluar menandakan sudah tidak ada celah pada pembuluh darah
di dinding rahim.
Pada saat sedang haid, pembuluh darah dinding
vagina terbuka, hingga bisa terjadi emboli (gelembung udara) akibat
gerakan penis ketika penetrasi vagina.
Ketika terbawa oleh aliran
darah, gelembung tersebut bisa memicu penyumbatan pembuluh darah.
Dampaknya bisa fatal jika pembuluh darah tersebut menuju ke organ
penting seperti jantung dan paru-paru, sebab kegagalan fungsi pada organ
tersebut bisa memicu kematian.
"Emboli ini bila terbawa aliran
darah bisa menyumbat pembuluh darah jantung (arteri coronaria), hingga
memicu serangan jantung mendadak," jelas Dr Andri Wanananda MS kepada detikHealth, Sabtu (31/8/2013).
Selain risiko penyumbatan pembuluh darah, bahaya lain yang mengancam ketika berhubungan seks saat haid adalah sebagai berikut:
1. Endometriosis
Saat
orgasme, rahim akan berkontraksi sehingga darah kotor dari menstruasi
bisa masuk lagi ke dalam perut melalui sel telur. Kondisi ini bisa
menyebabkan timbulnya endometriosis pada tubuh perempuan.
2. Infeksi
Hubungan
seksual saat dinding rahim meluruh biasanya akan menimbulkan luka.
Sperma maupun darah kotor yang tidak steril bisa masuk ke dalam tubuh
dan menyebabkan infeksi.
3. Luka atau trauma di mulut rahim
Infeksi
yang terjadi akibat hubungan seks saat haid bisa memicu trauma pada
mulut rahim. Salah satu akibatnya adalah rasa sakit dan mulas, serta
keluarnya cairan putih kehijauan atau kecokelatan setiap hari.
detik.com
Sabtu, 31 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar