Ketua dewan pembina partai GERINDRA, prabowo subianto menyatakan akan mencabut anggaran subsidi bahan bakar minyak jika kelak dirinya menjabat sebagai Presiden republik indonesia 2014-209.
Prabowo
mengkategorikan uang subsidi bahan bakar minyak yang jumlahnya per tahun
Rp 300 triliun sebagai kebocoran anggaran negara.
"Akan saya
cabut subsidi dan dialokasikan ke sektor-sektor lain,” kata Prabowo
saat berbicara di depan Pengurus Kamar Dagang dan Industri Jawa Tengah
di Hotel Crown, Semarang, Sabtu, 9 November 2013.
Prabowo ingin
agar Rp 300 triliun itu dialokasikan ke beberapa sektor yang lebih riil
wujudnya. Prabowo, misalnya, ingin menggunakan anggaran tersebut untuk
pengadaan transportasi massal. Bekas menantu mantan Presiden RI Soeharto
ini bakal membelanjakan Rp 10 triliun untuk mendapatkan 35 ribu bus.
Selain
itu, ia ingin mengalokasikan anggaran Rp 1 miliar per desa. Sebab, di
Indonesia ada 80 ribu desa, maka butuh Rp 80 triliun. Prabowo juga ingin
mengalihkan anggaran subsidi untuk membangun infrastruktur transportasi
kereta api sepanjang 3.000 kilometer yang diprediksi membutuhkan duit
Rp 60 triliun.
Adapun Rp 60 triliun lainnya untuk membangun highway
10 jalur sepanjang 3.000 kilometer. Prabowo menyatakan subsidi BBM
hanya akan diberlakukan pada sektor-sektor yang memang sangat
membutuhkan.
Prabowo sadar, jika subsidi dicabut, ada hal yang
dikhawatirkan, yakni inflasi dan nasib masyarakyat miskin. Tapi, tambahnya,
bangsa Indonesia juga harus berani berhitung dan belajar ke
negara-negara lain. Di beberapa negara di dunia, kata Prabowo. untuk
menghindari subsidi BBM mereka menyediakan alat transportasi yang murah
dan bagus. Singapura misalnya, sudah menggratiskan angkutan. Adapun negara lain yaitu di
Prancis, warga yang naik kereta saja sudah disubsidi hingga 75 persen.
Sumber - tempo.co
Kamis, 20 November 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar