tutusberita :
Kalsium, mineral mayor yang satu ini, memang identik dengan kesehatan
tulang. Namun, ternyata kalsium juga dapat memengaruhi kesehatan sistem
organ lainnya.
Setiap hari tubuh membutuhkan asupan kalsium sekitar 800-1.000 mg
untuk orang dewasa. Bahkan, dosis ini bisa bertambah saat hamil dan
menyusui. Menurut dr Nanny Djaja, ahli gizi dari Fakultas Kedokteran
Universitas Atmajaya, kekurangan asupan kalsium dapat mengakibatkan
berbagai gangguan kesehatan.
"Selama ini, kekurangan kalsium erat kaitannya dengan pengeroposan
tulang atau osteoporosis. Padahal, dampaknya lebih dari itu," papar
Nanny dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Nanny menuturkan, gangguan-gangguan yang berhubungan dengan kekurangan kalsium dalam tubuh.
1. Osteoporosis
Pengeroposan massa tulang umumnya
terjadi seiring bertambahnya usia. Penelitian menunjukkan bahwa pada
usia 25 tahun, tubuh akan mulai mengalami kekurangan kalsium sebanyak 1
persen per tahun. Memasuki usia 50 tahun, jumlah kalsium akan berkurang
sebanyak 30 persen dan pada usia 70 tahun kehilangan kalsium akan
mencapai 50 persen.
Namun, Nanny mengatakan, hal tersebut dapat dicegah dengan cara cukup konsumsi kalsium setiap hari.
2. Kram otot
Kekurangan kalsium dapat memicu
kontraksi otot yang tidak stabil sehingga mengakibatkan kram otot. Salah
satu kejadian yang sering ditemukan adalah pada wanita hamil. Selain
dipicu aliran darah balik yang tidak lancar akibat tekanan dari rahim
yang bertambah berat, kram pada wanita hamil juga dipicu oleh kekurangan
kalsium. "Maka, sebelum hamil pun wanita perlu cukup asupan kalsium,"
tandas Nanny.
3. Palpitasi
Kendati dapat diakibatkan oleh
banyak hal, Nanny mengatakan, palpitasi atau jantung berdebar bisa juga
dialami akibat kekurangan kalsium. Hal ini berhubungan dengan fungsi
kalsium sebagai salah satu penjaga irama jantung.
4. Hipertensi
Sebuah
penelitian baru menunjukkan, orang yang mengalami hipertensi kebanyakan
juga mengalami kekurangan kalsium dalam tubuhnya. Hal ini mungkin
berhubungan dengan terganggunya penyerapan kalsium akibat konsumsi
makanan tinggi garam, tetapi bisa juga lantaran fungsi kalsium sendiri
adalah untuk mengontrol tekanan darah.
5. Rickets
Rickets merupakan pembengkokan tulang
akibat kurangnya asupan kalsium pada tulang yang masih bertumbuh, yakni
pada masa kanak-kanak. Oleh karenanya, asupan kalsium sejak masih
anak-anak pun perlu diperhatikan.
6. Penurunan kognitif
Sering lupa atau tidak
mampu berkonsentrasi mengerjakan tugas merupakan gejala dari penurunan
kognitif. Kekurangan kalsium bisa berperan dalam hal ini. Nanny
mengatakan, kalsium merupakan mineral penting yang berperan dalam
transmisi impuls saraf. Maka, kekurangan kalsium bisa amenyebabkan
transmisi tersebut berjalan dengan tidak lancar, maka terjadinya
penurunan kognitif.
7. Depresi
Penelitian menemukan keterkaitan
depresi dengan kekurangan kalsium. Rata-rata pasien depresi kekurangan
kalsium dalam tubuhnya. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh menurunnya
fungsi tubuh menyerap kalsium lantaran depresi yang dialami.
kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar