Selasa, 23 Juli 2013

Bahaya Kekurangan Kalsium

tutusberita :





Kalsium, mineral mayor yang satu ini, memang identik dengan kesehatan tulang. Namun, ternyata kalsium juga dapat memengaruhi kesehatan sistem organ lainnya.

Setiap hari tubuh membutuhkan asupan kalsium sekitar 800-1.000 mg untuk orang dewasa. Bahkan, dosis ini bisa bertambah saat hamil dan menyusui. Menurut dr Nanny Djaja, ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya, kekurangan asupan kalsium dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan.
"Selama ini, kekurangan kalsium erat kaitannya dengan pengeroposan tulang atau osteoporosis. Padahal, dampaknya lebih dari itu," papar Nanny dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/6/2013).
Nanny menuturkan, gangguan-gangguan yang berhubungan dengan kekurangan kalsium dalam tubuh.
1. Osteoporosis
Pengeroposan massa tulang umumnya terjadi seiring bertambahnya usia. Penelitian menunjukkan bahwa pada usia 25 tahun, tubuh akan mulai mengalami kekurangan kalsium sebanyak 1 persen per tahun. Memasuki usia 50 tahun, jumlah kalsium akan berkurang sebanyak 30 persen dan pada usia 70 tahun kehilangan kalsium akan mencapai 50 persen.
Namun, Nanny mengatakan, hal tersebut dapat dicegah dengan cara cukup konsumsi kalsium setiap hari.
2. Kram otot
Kekurangan kalsium dapat memicu kontraksi otot yang tidak stabil sehingga mengakibatkan kram otot. Salah satu kejadian yang sering ditemukan adalah pada wanita hamil. Selain dipicu aliran darah balik yang tidak lancar akibat tekanan dari rahim yang bertambah berat, kram pada wanita hamil juga dipicu oleh kekurangan kalsium. "Maka, sebelum hamil pun wanita perlu cukup asupan kalsium," tandas Nanny.
3. Palpitasi
Kendati dapat diakibatkan oleh banyak hal, Nanny mengatakan, palpitasi atau jantung berdebar bisa juga dialami akibat kekurangan kalsium. Hal ini berhubungan dengan fungsi kalsium sebagai salah satu penjaga irama jantung.

4. Hipertensi
Sebuah penelitian baru menunjukkan, orang yang mengalami hipertensi kebanyakan juga mengalami kekurangan kalsium dalam tubuhnya. Hal ini mungkin berhubungan dengan terganggunya penyerapan kalsium akibat konsumsi makanan tinggi garam, tetapi bisa juga lantaran fungsi kalsium sendiri adalah untuk mengontrol tekanan darah.
5. Rickets
Rickets merupakan pembengkokan tulang akibat kurangnya asupan kalsium pada tulang yang masih bertumbuh, yakni pada masa kanak-kanak. Oleh karenanya, asupan kalsium sejak masih anak-anak pun perlu diperhatikan.
6. Penurunan kognitif
Sering lupa atau tidak mampu berkonsentrasi mengerjakan tugas merupakan gejala dari penurunan kognitif. Kekurangan kalsium bisa berperan dalam hal ini. Nanny mengatakan, kalsium merupakan mineral penting yang berperan dalam transmisi impuls saraf. Maka, kekurangan kalsium bisa amenyebabkan transmisi tersebut berjalan dengan tidak lancar, maka terjadinya penurunan kognitif.
7. Depresi
Penelitian menemukan keterkaitan depresi dengan kekurangan kalsium. Rata-rata pasien depresi kekurangan kalsium dalam tubuhnya. Hal tersebut mungkin disebabkan oleh menurunnya fungsi tubuh menyerap kalsium lantaran depresi yang dialami.

kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar