tutusberita :
Memiliki kanker otak adalah hal yang menakutkan dan mengerikan bagi
orang yang mengalaminya. Selain kanker otak mempengaruhi bagian penting
tubuh, masih banyak hal yang tak diketahui tentang kanker ini.
Beberapa mitos tentang kanker otak bahkan telah berkembang dan
dipercaya oleh banyak orang. Berikut adalah beberapa mitos kanker otak
yang banyak dipercaya, seperti dilansir oleh Everyday Health (11/04/11).
1
Mitos: Kanker otak bisa disebabkan oleh pemanis buatan
Fakta:
Banyak artikel online dan situs yang mengklaim bahwa pemanis buatan,
terutama aspartame, berkaitan dengan kanker otak. Hal ini berkaitan
dengan penelitian pada tahun 1996 yang menunjukkan bahwa pengenalan
pemanis buatan memicu kenaikan angka kasus tumor otak antara tahun 1975 -
1992. Meski begitu, faktanya menurut National Cancer Institute,
kenaikan kasus kanker otak telah lama dimulai sebelum adanya pengenalan
terhadap pemanis buatan.
Hingga saat ini tak ada bukti yang jelas apakah pemanis buatan
berkaitan dengan kanker otak. Meski begitu, ini bukan berarti Anda bebas
menggunakan pemanis buatan. Anda juga harus tetap mewaspadai
penggunaannya karena bisa menyebabkan penyakit lainnya.
2
Mitos: Pewarna rambut bisa menyebabkan kanker otak
Fakta:
Pewarna rambut memang mengandung bahan kimia yang bisa beracun bagi
kesehatan. Penelitian pada tahun 2004 mengungkap bahwa wanita yang
menggunakan pewarna rambut secara reguler memiliki kemungkinan lebih
besar terkena kanker. Meski begitu, faktanya perusahaan pewarna rambut
telah menghilangkan bahan berbahaya sejak tahun 1970, sehingga pewarna
rambut yang ada saat ini lebih aman.
Selain itu, sebuah penelitian tahun 2007 mengungkap bahwa tak ada
bukti yang jelas mengenai kaitan pewarna rambut dengan munculnya tumor
serta kanker otak.
3
Mitos: Microwave bisa memicu kanker otak
Fakta:
Microwave disebut bisa menyebabkan kanker otak. Hal ini dikaitkan
dengan radiasi elektromagnetik yang dihasilkan oleh microwave. Padahal
radiasi elektromagnetik yang dikeluarkan oleh microwave cukup kecil dan
jauh dari radiasi sejenis sinar X. Ini berarti radiasi yang dihasilkan
tak cukup kuat untuk bisa mengubah struktur molekul atau atom dalam
tubuh.
Selain itu, dengan penggunaan yang baik, radiasi elektromagnetik yang
ditimbulkan oleh microwave tak akan sampai bocor ke luar dan
mempengaruhi penggunanya. Peneliti juga tak menemukan adanya bukti bahwa
microwave berkaitan dengan kanker otak.
4
Mitos: Semua pasien kanker otak memiliki gejala yang sama
Fakta:
Setiap pasien kanker otak memiliki gejala sendiri-sendiri yang bisa
jadi berbeda, bergantung pada diagnosis yang mereka alami. beberapa
orang tak menunjukkan gejala, sementara orang lainnya memiliki gejala
yang sangat parah ketika didiagnosis. Sementara ada juga pasien kanker
otak yang tak merasakan apapun dan merasa baik-baik saja, namun
mengalami diagnosis yang parah.
5
Mitos: Tumor otak yang tidak ganas tak butuh kemoterapi
Fakta:
Meski kemoterapi memang tak harus selalu dilakukan, namun beberapa
jenis tumor jinak pada otak terkadang juga harus dirawat menggunakan
kemoterapi. Hal ini berbeda-beda, bergantung pada kondisi pasien, besar,
dan letak tumor tersebut.
Itulah beberapa mitos yang dipercaya oleh banyak orang mengenai
kanker otak. Sebaiknya jangan mencari informasi berdasarkan pengetahuan
umum atau internet. Bertanya pada dokter dan mendapatkan pendapat kedua
dari orang yang mengerti mengenai kanker otak lebih baik daripada
mempercayai mitos-mitos itu begitu saja.
merdeka.com
Jumat, 30 Agustus 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar